Pages

Berita

Sunday, June 3, 2012

Dua Judul Buku Ditarik Dari Sekolah

Akhir-akhir ini banyak diberitakan mengenai buku-buku yang tak cocok untuk dibaca anak-anak. Di televisi, berita itu menjadi berita yang utama. Media-media cetak pun headline-nya tentang berita tersebut. Hal demikian menyebabkan kekhawatiran para orang tua. Mereka (orang tua) takut kalau anak mereka menjadi bingung karena membaca buku yang tidak cocok untuk mereka baca. Meskipun buku-buku tersebut didapat dari sekolah.

Pemerintah akhirnya mengambil langkah yang dianggap dapat menjadi solusi untuk sementara ini. Buku-buku penunjang pelajaran di sekolah-sekolah yang dianggap tidak sesuai akhirnya ditarik. Jika tidak begitu, ditakutkan berkembang pemahaman-pemahaman yang bertentangan. Lebih parah lagi jika sampai terjadi perselisihan di kalangan masyarakat yang disebabkan perbedaan tafsir isi buku yang prinsipil. Demikian yang disampaikan Hasanudin, seorang utusan dari Kemenag sewaktu menarik dua judul buku dari MI Nurul Huda Palalangon Pasirwangi.

Dalam menjalankan tugasnya, Hasanudin membawa surat tugas, surat pengantar dan surat permohonan maaf dari pihak penerbit buku juga dari pihak Kemenag. Sehingga kepala MI Nurul Huda Palalangon, Yaya Mulyana, S.Pd.I pun menyambutnya dengan baik. Beliau pun lantas memberikan buku-buku yang akan kembali ditarik itu.

Buku-buku yang ditarik itu masing-masing berjudul "Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi" dan "Kisah Teladan dalam Islam". Masing-masing buku yang ditarik berjumlah 12 eksemplar untuk setiap judulnya. Total adalah 24 buku yang kembali ditarik dari perpustakaan MI Nurul Huda Palalangon.

MI Nurul Huda Palalangon adalah salah satu MI di kecamatan Pasirwangi yang mendapatkan bantuan sarana belajar berupa buku perpustakaan. MI ini dapat dikatakan bagus, dikarenakan tidak semua sekolah tingkat dasar (SD/MI) di kecamatan Pasirwangi ini mendapatkan bantuan seperti ini. Sekaligus juga ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat kampung Palalangon pada khususnya dan warga Pasirwangi pada umumnya. Semoga saja ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada saat ini.

No comments:

Post a Comment