Kemitraan LSM dan Lembaga Pendidikan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Pers pada saat sekarang telah menjadi mitra bagi lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini terlihat dari seringnya mereka mengunjungi sekolah-sekolah. Baik sekolah-sekolah di tingkat dasar (SD/MI), maupun di tingkat lanjutan (SMP/MTs, SMA/MA dan SMK).

LSM dan Pers sangat berperan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia pada saat ini. Bagaimana tidak, mereka senantiasa mengikuti perkembangan-perkembangan lembaga pendidikan. Baik perkembangan yang positif, ataupun juga sebaliknya. Salah satu contohnya adalah mereka sesekali menawarkan alat-alat peraga bagi sekolah-sekolah. Yang mana kegitan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut. Tentu saja kegiatan tersebut patut mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

Contoh nyata kegiatan LSM dan Pers dalam kegiatan kemitraan, terlaksana pada salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di kecamatan Pasirwangi. Mereka menawarkan alat peraga IPS berupa gambar bendera negara-negara di dunia. Tapi sayangnya MI yang mereka datangi tersebut tidak membeli alat peraga itu dikarenakan MI tersebut memang mempunyai program sendiri, yaitu lebih mengutamakan kreatifitas guru-gurunya dalam pelaksanaan KBM. Selain itu juga perpustakan di MI tersebut memang masih cukup memadai untuk menunjang kegiatan KBM. Sehingga MI tersebut belum memerlukan alat peraga tambahan dari luar.

 Ketika tawaran mereka tidak sesuai dengan yang diharapkannya, mereka pun memberikan respon yang baik. Hal tersebut dikarenakan tujuan mereka itu adalah memang hanya sebatas menawarkan. Diterima atau tidaknya adalah keputusan dari pihak sekolah. Itu pun yang dikatakan oleh seorang anggota Pers KWRI Garut sewaktu melakukan kunjungan.

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa kemitraan yang seperti itulah yang dapat memajukan Pendidikan Nasional. Di dalamnya tak ada paksaan ataupun ancaman. Sehingga sekolah pun tenang dalam melakukan proses KBM. Dan hal yang seperti itu pula  lah yang diharapkan sekolah-sekolah selaku lembaga penyelenggara pendidikan. Semoga saja ini menjadi momentum bagi membaiknya hubungan kemitraan LSM dan Pers terhadap Lembaga Pendidikan.